PHKT Bersinergi dengan Kelurahan Telagasari, Salurkan Bantuan CSR Pasca Bencana untuk Korban Longsor
Telaga Sari_Media - Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat dengan menyalurkan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) kepada warga terdampak bencana longsor di Kelurahan Telagasari, Balikpapan. Bantuan yang diberikan pada Jumat (8/11/2024) ini merupakan bentuk dukungan PHKT dalam pemulihan dampak bencana yang terjadi di wilayah tersebut.
Sekretaris Lurah Telagasari, Kamsani, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang diberikan oleh PHKT. Menurutnya, bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan pasca longsor.
“Kami sangat berterima kasih kepada PHKT atas kepedulian dan kontribusinya untuk meringankan beban warga kami. Bantuan CSR ini berawal dari inisiatif kelurahan, karena penanganan bencana tidak bisa sepenuhnya dibebankan pada pemerintah saja,” ujar Kamsani.
Kamsani menjelaskan bahwa bencana longsor di Telagasari terjadi di 12 titik berbeda. Dalam situasi ini, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta seperti PHKT sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pemulihan. “Kita harus bergerak bersama. Selain pemerintah, kehadiran PHKT dalam memberikan bantuan nyata seperti ini sangat membantu,” tambahnya.
Bantuan yang diberikan PHKT berupa dana stimulan sebesar Rp5 juta per titik longsor. Dana tersebut digunakan untuk perbaikan sementara, seperti memperkuat tebing dan membangun dinding penahan tanah, sembari menunggu bantuan lanjutan dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim). Sementara itu, fasilitas umum yang terdampak telah ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan.
“Kami menyadari bahwa bantuan ini tidak sepenuhnya menyelesaikan permasalahan, namun setidaknya dapat meringankan beban warga yang terdampak. Tugas kita bersama adalah mengawasi agar bantuan ini digunakan dengan tepat untuk kebutuhan mendesak,” jelas Kamsani.
Bencana longsor yang terjadi di Kelurahan Telagasari melibatkan 9 RT, dengan total 10 titik longsor. Bahkan, satu RT mengalami longsor di dua lokasi berbeda. Dalam penyaluran bantuan ini, Kelurahan Telagasari mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif, terutama dalam bentuk tenaga dan gotong royong. “Dukungan masyarakat sangat diperlukan. Kita ingin memastikan bahwa perbaikan berjalan cepat dan aman,” ujar Kamsani.
Kamsani juga menekankan pentingnya upaya pencegahan bencana di masa depan. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di Telagasari. “Kita semua harus tetap waspada, karena ancaman longsor bisa terjadi kapan saja, terutama pada musim hujan,” katanya.
Selain memberikan bantuan, PHKT juga berkomitmen untuk ikut serta dalam dialog bersama warga guna mencari solusi jangka panjang terkait pengendalian tanah longsor dan pengelolaan drainase di wilayah tersebut. Dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, diharapkan Telagasari bisa pulih dengan cepat dan lebih tangguh menghadapi potensi bencana di masa depan.
Bantuan yang diberikan PHKT tidak hanya menunjukkan respons cepat terhadap bencana, tetapi juga mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat setempat. Kolaborasi antara PHKT, pemerintah, dan masyarakat diharapkan akan terus berlanjut untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan yang ada.